Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:50:00【Resep Pembaca】630 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(63341)
Artikel Terkait
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
Resep Populer
Rekomendasi

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat